Rough Black Opal Kalimaya

By

 Rough Black Opal Kalimaya

Batu Black Opal Kalimaya sebenarnya sudah sangat familiar dikalangan pecinta batu mulia di Indonesia. Dan mungkin termasuk anda yang sudah mengerti tentang batu Black Opal kalimaya, namun masyarakat belum tahu tentang bahan atau bentuk rough Black Opal Kalimaya banten.

Setelah saya mengulas di artikel sebelumnya yaitu, Mengenal Back Opal Kalimaya, Jenis Black Opal Kalimaya, dan juga Cara memilih Black Opal Kalimaya, kali ini saya akan mengulas tentang Rough Black Opal Kalimaya. Kalau selama ini anda baru melihat atau memiliki Batu Black Opal Kalimaya yang sudah menjadi cincin atau liontin, sekarang anda akan tahu wujud rough/bahan Black Opal Kalimaya yang belum di olah menjadi perhiasan.

Rough Black Opal Kalimaya

Opal sendiri bernama dari kata Latin yaitu Opalus, yang mempunyai arti perubahan (warna pada permata), selain itu juga ditemukan pada bahasa sansekerta yaitu Upala, yang berarti batu mulia. Opal adalah bentuk amorophous dari silikat kwarsa dalam golongan mineraloid. Opal terbentuk dalam suhu yang relatif rendah yang terdapat dalam retakan dalam jenis batuan, umumnya opal terbentuk bersamaan dengan limonit, batu pasir, riolit, marl dan basal. Dari berat keseluruhan, pada umumnya batu Black Opal Kalimaya Banten mengandung air antara 6% hingga 10%. Hal ini terjadi karena batu Black Opal terbentuk dari larutan silikon dioksida dan air. Saat air mengalir kedalam bumi, air ini membawa silika dari batu pasir, dan membawa larutan yang kaya akan silika kedalam tanah jauh kedalam, dan terjebak didalamnya akibat lipatan bumi dan pelapukan fosil. Ketika air yang membaqa silika itu habis, akan meninggalkan cadangan silika, dan proses inilah yang terjadi berulang-ulang selama jutaan tahun hingga opal terbentuk. Struktur dan tekstur batu batu yang bersuhu rendah ini, umumnya mebimbulkan retakan-retakan disekelilingnya, hingga batu ini termasuk batu yang cukup lunak dengan tingkat kekerasan antara 5,5 hingga 6,5 pada skala mohs.

Beberapa orang masih bingung dengan bahan (rough) Black Opal Kalimaya, khususnya bagi pecinta batu pemula. Dipasaran sering mendengar yang namanya Kalimaya sempur. Nah, apa sebenarnya arti dari istilah sempur tersebuat? Dari beberapa sumber, Black Opal Kalimaya adalah jenis batu mulia dari kelompok opal, yaitu mineral silika dengan formula SiO2nH2O yang tidak terbentuk kristal seperti kuarsa (amorf). Bat Kalimaya diklarifikasikan menjadi beberapa jenis berdasarkan warna seperti Kalimaya susu (milky), kristal, teh, bunglon, hingga jarong, yang tentunya berbeda dengan jenis klasifikasi seperti Light Opal dan Black Opal. Sedangkan batu Kalimaya sempur yaitu fosil kayu yang terurai dengan komposisi silika. Bahan sempur awalnya dikenal di wilayah kabupaten Lebak Banten bagian timur. Sempur sendiri adalaj nama sejenis kayu yang dikenal luas oleh masyarakat Jawa Baray dan juga Banten, dan saat ini pohon sempur yang memiliki nama latin Dillenia Suffructicosa merupakan jenis pohon yang sudah langka. Jadi kata sempur diambil dari nama pohon yang menjadi fosil dan membantu karena proses endapan silika.

Umur fosil kayu sempur terbentuk jaman Pliosen hingga Miosen, yaitu 2 juta hingga 26 juta tahun seperti pada bahan sempur yang ditemukan didaerah Bojongmanik, Genteng, dan Tufa Cibaliung provinsi Banten. Didaerah aliran sungai Ciberang adalah tempat yang banyak ditemukan fosil-fosil kayu berukuran panjang. Sekilas bahn batu Black Opal Kalimaya memang berwarna dasar hitam, dan jarang sekali bahan batu ini langsung mengeluarkan kembang warna. Beberapa bahan yang telah digosok akan memunculkan warna bervariasi mulai dari bening sampai putih, abu-abu, jingga, kuning, hijau, biru, megenta, mawar, slat, zaitu dan coklat serta hitam. Dari warna-warna tersebut, warna merah dan hitam adalah warna yang paling langka.sedangkan putih dan hijau menjadi warna yang umum.

2 comments:

  1. Kang sueb..bisa mnta bantuan atau arahan,...langkah pertama proses treatment B O,..ni ane pny bahan nya, maklum maaih newbi soal batu, hehehee
    Di tnggu blsan coment nya kang

    ReplyDelete
  2. Anonymous6/18/2015

    Bos devi bisa baca cara treatment BO dari awal di blog saya yang satu lagi di barusip.blogspot.com

    ReplyDelete